Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina Antonov AN-225 Mriya Dihancurkan Oleh Rusia

LorettanapoleoniPesawat terbesar di dunia, Antonov AN-225 milik Ukraina, dihancurkan oleh militer Rusia.

Salah seorang pejabat Ukraina khawatir kehancuran Antonov AN-225 itu menimbulkan duka bagi dunia penerbangan.

Musababnya, Antonov AN-225 ini merupakan pesawat terbesar di dunia dan hanya ada satu.

Pesawat besar, bernama "Mriya," atau "mimpi" dalam bahasa Ukraina, diparkir di lapangan terbang dekat Kiev ketika diserang oleh militer Rusia.

Pihak berwenang mengatakan pesawat AN-225 itu akan dibangun kembali usai invasi Rusia.

"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis.

Kita akan menang!" tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter, Senin (28/2).

Belum ada konfirmasi bagian mana yang rusak parah dari kehancuran pesawat tersebut.

Sebuah tweet dari Perusahaan Antonov mengatakan tidak dapat memverifikasi "kondisi teknis" pesawat sampai diperiksa oleh para ahli.

Perusahaan pertahanan negara Ukraina Ukroboronprom, yang mengelola Antonov, pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pesawat itu telah dihancurkan tetapi akan dibangun kembali dengan biaya dari Rusia.

Total biaya yang dikeluarkan diperkirakan mencapai US$ miliar.

"Restorasi diperkirakan memakan waktu lebih dari 3 miliar USD dan lebih dari lima tahun.

Tugas kami adalah memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Federasi Rusia, yang telah menyebabkan kerusakan yang disengaja pada penerbangan Ukraina dan sektor kargo udara," demikian pernyataan perusahaan Ukraina.

Dalam pernyataan selanjutnya, perusahaan mengatakan pesawat itu berada di dekat Kiev pada 24 Februari menjalani perawatan.

"Menurut direktur Antonov Airlines, salah satu mesin dibongkar untuk diperbaiki dan pesawat tidak bisa lepas landas hari itu, meskipun perintah yang sesuai telah diberikan," katanya.

AN-225 merupakan pesawat terbesar di dunia yang dibuat oleh perusahaan Antonov, perusahaan yang berbasis di Novosibirsk, Rusia.

Dulunya AN-255 ini digunakan untuk mengangkut pesawat ulang alik Buran menggantikan Myasishchev VM-T di zaman Uni Soviet.

Namun seiring dengan bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991 dan proyek Buran yang tidak dilanjutkan lagi tahun 1993 pesawat ini terpaksa tidak beroperasi selama hampir 8 tahun.

Pada tahun 2001, pesawat ini kembali dioperasikan dengan menjadi pengangkut berat yang bernomor penerbangan UR-82060 (yang sebelumnya СССР-82060) sampai sekarang.

Sejatinya, pesawat ini akan dibuat dua system. Namun hanya satu yang selesai dan digunakan (UR-82060), sedangkan yang kedua dijadwalkan rampung pada tahun 2008 lalu ditunda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intelijen AS Memiliki Program Khusus untuk Kumpulkan Data Orang Amerika